Mengenal Sistem Informasi Manajemen Perikanan

20.27.00


  

Rangkuman Bab 4
Sistem Informasi Manajemen Perikanan

1.      Konsep sistem database
1.1   Pengertian sistem Database
A.  Database adalah suatu koleksi data komputer yang saling berhubungan dan diatur sedemikian rupa sehingga data dapat disimpan dengan aman serta memudahkan dalam penggunaannya kembali.
B.  Konsep database adalah hubungan data file yang berasal dari catatan-catatan penting
C.  Sistem data base adalah kumpulan komponen data base yang dapat digunakan secara bersama dan membutuhkan manusia untuk merancang serta teknik untuk mengelolanya. 
D.  Tujuan sistem data base
-     Akses yang mudah dan data saling berkolerasi
-     Melindungi data agar tidak rusak dan aman
-     Memudahkan dalam penggunaan secara bersama
E.  Hierarki Data
Hierarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi. Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Perusahaan membaginya dalam 3 bagian, yaitu :
·      Field
Unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Field merupakan bagian terkecil di dalam hieraki data. Sebelum menjadi sebuah file, field merupakan komponen yang harus ada.
Contoh : Nama, Mata Kuliah, Nilai
·      Record
Unit data yang terdiri dari semua elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu. Record merupakan gabungan dari field sebelum menjadi sebuah file.
Contoh : Nama + Mata Kuliah + Nilai
·      File
Unit data yang terdiri dari kumpulan record yang berhubungan dengan suatu objek tertentu. File merupakan hasil keseluruhan dari file dan record yang bisa digunakan untuk membuat informasi dan setelahnya untuk mengambil keputusan.
Contoh : File KHS Mahasiswa


1.2 Model Sistem Database
Alat-alat yang digunakan untuk menggambarkan data, hubungan data, dan jenis data lain. Hal ini digunakan untuk mempermudah meninterpretasikan data.secara logis
·         Object based data model
- Entity relationship model (Menggunakan simbol-simbol dalam penyampaiannya)
- Semantic model (Menggunakan angka dalam penyampainnya)
·         Record based data model, dengan pendukung
- Relational model (hubungan logis data yang digambarkan dalam bentuk tabel)
- Hieralchycal model (hubungan logis antar data dalam bentuk urutan hierarki)
- Network model (Dicirikan terdapat child dan parents)
·         Physical based data model (bentuk penyimpanan data dalam flashdisk, disket, dan barang fisik lainnya)

1.3 Elemen Sistem Data Base
a.   Database
b.   Software, terdiri dari dua macam yaitu:
·      Data Base Management System (DBMS)
-     System Management Programs
-     System Support Programs
-     System Development Software
·      Data Base Application Software (DBAS)
-     General Purpose App. Programs
-     Application Specific Programs
c.   Hardware
Komponen perangkat keras adalah berupa CPU, tempat penyimpanan, keyboard, mouse, dan lain sebagainya.
d.   Brainware
Yang dimaksud brainware adalah manusia, dimana kemampuan manusia digunakan untuk proses berpikir yang lebi fleksibel. Yang dibutuhkan adalah Database, Administrator, Sistem Analis, Programmer, Operator



1.4 Organisasi Sistem File Data base
Tujuan organisasi file data base adalah pengolah record dengan baik sehingga prosesnya mudah dan mempermudah memelihara file-file terdahulu dan sekarang.tipe organisasi file ada 3 jenis yaitu :
a. Berurutan (sering disebut sequential, dimana metode ini cocok untuk yang bertahap dan structural)
b. Acak (sering disebut random, dimana kekurangannya adalah munculnya alamat double, namun dapat diatasi dengan overflow location.
c. Susunan berurutan diindeks (gabungan dari metode berurutan dan acak)
Selain itu, terdapat 2 jenis penyimpanan file yang sekunder, yaitu :
a. Piranti akses serial (tradisional)
b. Piranti akses direct (modern, langsung)
Selain itu terdapat 2 cara untuk mengolah data, yaitu :
a. Data batch (data yang diolah dengan cara mengumpulkan satu satu)
b. Data online (data yang diolah dengan cara langsung sehingga data paling mutakhir)

1.5 Sistem Manajemen Database (DBMS)
Sistem manajemen terdiri dari program aplikasi yang memanggil DBMS, kemudian DBMS mendapatkan schema, selanjutnya DBMS mengetes, lalu DBMS memberikan perintah, data diolah, kemudian DBMS menyampaikan informasi.
1.6 Relasi Database
Relasi database adalah hubungan antar elemen database yakni manusia dengan data yang digambarkan dalam bentuk tabel. Relasi yang dimaksud adalah memiliki karakteristik sebagai berikut.
-     Setiap elemen harus mempunyai satu nilai khas
-     Setiap elemen yang berhubungan sama harus jenisnya juga sama
-     Mempunyai nama yang aneh atau unik
-     Tidak ada baris yang kembar
1.7   Teknik manipulasi data
Terdapat 2 jenis teknik manipulasi data jika diubah menjadi bahasa Indonesia, yaitu hubungan aljabar dan hubungan kalkulus. Jika aljabar mempunyai ciri menggunakan pokok bahasan yang kemudian dibahas di kolom fungsi dan kegunaan, sedangkan kalkulus tidak menggunakan operator, melainkan digambarkan secara sederhana hanya dengan statement/pernyataan.
1.8   Menstrukturkan Data / Normalisasi
Prosesnya adalah menyederhanakan entity sesuai dengan relasinya sehingga data menjadi terstruktur dan rapih. Terdapat 3 bentuk normalisasi, bentuk tidak normal, normal tingkat 1, normal tingkat 2, normal tingkat 3, dan BCNF.

2      Peranan Sistem Database
Database juga memiliki peran yang sangat vital dalam jalannya sebuah perusahaan dalam mengolah data-data penting. Karena menyangkut privasi dan kepentingan perusahaan, maka sistem database memiliki peran sebagai berikut.
a.      Komponen sistem informasi manajemen (unit dari sebuah sistem)
b.      Infrastruktur sistem informasi manajemen (pengolahan, sistem pendukung,dan manajemen)
c.      Sumber informasi sistem informasi manajemen (informasi yang kemudian dijadikan bahan pertimbangan keputusan)
d.      Sarana efisiensi dan efektivitas sistem informasi manajemen (pencapain tujuan dengan metode yang efektif dan efisien)

Rangkuman Bab 5
Sistem Informasi Pendukung di dalam SIstem Informasi Manajemen

1. MSS (Sistem Pendukung Manajemen)
MSS terbagi menjadi 3 bentuk, yaitu TPS (Transaction Processing System), OA (Office Automation), DSS (Decision Support System), dan ESS (Executive Support System). Sistem MSS belum mempunyai standar manual sehingga penggunaannya masih berbeda. Penggunaan sistem MSS disesuaikan dengan bidang perkerjaan yang dilakukan seperti produksi, akuntansi, keuangan, dsb. Manajemen tingkat atas dan sistem komputer dibantu oleh ESS sedangkan sistem bagian menengah dibantu oleh 3 bagian yang membidangi masing-masing permasalahan.
-     Bagian pertama : MSS & SPM
-     Bagian kedua : manajer departemen dan computer
-     Bagian kedtiga : OA dan BO

1.1  TPS (Sistem Pengolahan Transaksi)
Sistem ini biasa digunakan untuk keperluan data sehari-hari, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan data. Namun, kelemahan dari TPS adalah pengguna sistem ini tidak memiliki kemampuan komputer yang baik. Namun ada beberapa cara untuk menyiasatinya yakni membuat program yang mudah digunakan, perlengkapan lengkap, bentuk format dibuat semirip mungkin agar pemrosesan data mudah sehingga efektif dan efisien.

1.2  OAS (Otomasi Perkantoran)
OAS adalah sebuah rencana program yang berguna dalam menggabungkan pekerjaan dengan teknologi tinggi sehingga dapat mencapai tujuan goals yang efektif dan efisien. Contoh OAS pada zaman dahulu adalah alat untuk mengetik kata adalah mesin tik yang masih sangat konvensional. Bentuk OAS modern bisa terlihat dari fasilitas yang dikembangkan saat ini, seperti electronic mail (e-mail), voice mailing system, video conference, dsb. Bentuk sistem OAS sendiri terdiri dari fase dasar, fase penggabungan, dan fase lanjutan.

1.3  DSS (Sistem Pendukung Keputusan)
DSS merupakan sistem yang mirip dengan ESS dengan kemampuan DSS yang lebih luas ditambah kemampuan analisisnya. DSS dapat melakukan 3 hal yaitu, mendefinisikan problem, membuat model (metode gambaran), dan mencari jawaban menggunakan model tersebut. Komponen dalam DSS meliputi sebagai berikut.
-     Dialog (hubungan pengguna dengan computer, sehingga pengguna harus handal dan komputer harus memiliki program yang bersifat use friendly.
-     Model (metode dalam menggambarkan suatu sistem dan untuk diterapkan)
-     Database (mengatur data yang masuk dan data yang keluar)
-     Data (Fakta lapang untuk dijadikan informasi kemudian keputusan)

1.4 ESS (Sistem Pendukung Eksekutif)
ESS adalah sistem pendukung eksekutif dimana biasa digunakan untuk merangkum informasi  ESS dimanfaatkan untuk penyajian data kepada Manajer Tingkat Tinggi / Atas. Sebelum disajikan kepada MTA, ESS memerlukan CSF (strategis dan operasional), kemudian ditampilkan sebagai grafik dan kunci permasalahan. ESS sangat dibutuhkan karena beberap hal yaitu data yang dihasilkan lebih relevan dan dapat dipercaya,dapat mengambil data dari luar dengan teknik yang mudah, dsb.

1.5  SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
SIA adalah sistem infromasi yang bertugas untuk mengolah data akuntansi dengan intensitas yang tinggi, sehingga SIA tidak berorientasi kepada informasi melainkan kepada data. SIA digunakan oleh perusahaan-perusahaan pabrik untuk mendistribusikan produknya. Tugas SIA terdiri dari 4 hal yaitu mengumpulkan data, lalu kemudian data dimanipulasi untuk diubah menjadi informasi, selanjutnya data tersebut disimpan, dan terakhir dokumen yang berisi data tadi siap untuk disajikan kepada manajer.

2. Sistem Informasi Manajemen Basis Data
            Sistem ini disebut juga sebagai DBMS yang merupakan pusatnya dari segala data. Jadi sistem informasi manajemen basis data adalah tempat untuk menyimpan data yang nantinya akan digunakan untuk menentukan keputusan. Keunggulan DBMS adalah mampu memproses data dengan cepat, melindungi dari kerusakan dan tetap aman serta mempermudah dalam pengintegrasian data.

2.1 Bentuk Elemen Data DBMS
            Elemen dasar dalam database yaitu pemakai, isi data, dan penyimpan data (memori storage). Pada dasarnya komputer hanya memerlukan angka 1 dan 0. Penyimpanan data terbagi menjadi primer dan sekunder.

2.2 Hierarki Database
            Hierarki database digunakan untuk mempermudah menggambarkan model data, menggambarkan kenyataan dan fakta dalam bentuk data komputer. Sistem ini untuk membuat struktur organisasi dalam bentuk tree agar proses pengorganisasian dalam manejemn juga lebih efektif.

2.3 Network Database
            Struktur file yang terdapat pada network database biasanya sama, sehingga informasi dari file lain dapat diketahui dengan benar oleh file lainnya. Contoh network database adalah hubungan antara Bank A, B, C, dan D dengan Bank D sebagai bank sentral.

2.4 Relational Database (Relasi Database)
            Database jenis ini bersifat sangat fleksibel, sehingga database nya bersifat terbuka. Oleh karena sifatnya yang terbuka, sistem database ini digunakan hanya untuk lokal dan jarang digunakan oleh sistem jarak jauh. Selain itu, database ini tidak perlu membuka file besar untuk melihat data kecil, cukup melihat data yang kecil tersebut sudah bisa. Hal ini dikarenakan sistem database nya yang sudah memiliki hubungan relasi.

2.5 Administrator database (DBA)
             Di Indonesia pekerjaan sebagai administrator database seringkali dirangkap dengan pekerjaan lain, seperti programmer. Fungsi dari DBA sendiri adalah mengartikan data, membantu pengguna, mengawasi, dan menganailisis pekerjaan. Seorang DBA membutuhkan buku modul atau buku pegangan yang sering disebut Data Dictionary System (DDS) yang bisa juga berupa software komputer. DDS sendiri haruslah memiliki kriteria sebagi berikut.
-     Menggambarkan dan revisi database yang ada
-     Merawat dan mengontrol hubungan database
-     Efisiensi kerja dimonitoring dalam periode tertentu

3. Artificial Intellegence (Intelegensi Buatan)
            Artificial Intellegence adalah cabang ilmu sains komputer yang merupakan trobosan sebuah program dari komputer yang berusaha untuk dapat melakukan aktivitas seperti manusia, seperti berpikir, menganalisis, dsb. Terciptanya sebuah AI memiliki keuntungan dan kerugiannya, berikut adalah pemaparannya.
A. Keuntungan
- AI mudah untuk dicopy paste shingga bisa berjumlah banyak
- AI bersifat lebih mendetail dan spesifik
- AI bisa disimpan untuk direview di masa depan (dokumentasi)
- Dsb
B. Kerugian
Manusia makhluk yang paling sempurna, manusia bisa melakukan apapun dengan kemampuan yang lebih kreatif, menganailisis, berpikir, dsb
            Expert System adalah lanjutan dari DSS yang merupakan bagian dari kecerdasan AI. Selain itu, terdapat secara keseluruhan AI terdiri dari hal-hal berikut yaitu manusia, mesin, lingkup pembuatan, dan lingkup pemakaian.

3.1 Perkembangan Artificial Intellegence
            Pada awalnya, AI hanya menawarkan sebuah teori tentang betapa cerdasnya komputer untuk dapat berpikir dan menganalisa seperti manusia. Pikiran ini muncul dikarenakan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Masalah yang timbul adalah bagaimana menrapkan atau mengimpementasikan teori tersebut ke dalam sebuah program dan permainan (game). Untuk membuat AI haruslah terdapat program yang tiap step nya harus tetap / konsisten, supaya aktivitas tersebut bisa digunakan berulang. Hal tersebut yang menjadi kekurangan dalam membuat sebuah AI, karena sejatinya manusia adalah makhluk yang sempurna.

3.2 Bentuk Artificial Intellegence
            Bentuk AI terbagi dalam beberapa aspek panca indra dan dalam bentuk replica manusia, hal ini dikarenakan faktor manusia yang masih terbatas kemampuannya. Bentuk-bentuk AI adalah sebagai berikut.
- Sistem Visual : teknologi grafik atau visual lain yang terdapat pada komputer
- Sistem Suara : suara (voice) yang diubah dalam bentuk digital
- Sistem Robotika : replica manusia
- SIstem Network : mempermudah aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari

3.3 SIstem Pakar
            Sistem pakar adalah gabungan teoritis dan aturan-aturan pemecahan masalah yang dikombinasikan untuk menghadapi persoalan yang ada. Ciri dari sistem ini adalah sangat bergantung pada keahlian manusia yang dijadikan pakar/pusatnya, sehingga penyusunan strategi sesuai dengan sistem pakarnya. Jadi ahli tersebut sangat bertanggung jawab akan sistem pakar. Perbedaan Expert System dan komputerisasi adalah sebagai berikut.
A. Expert System :
Memproses pengetahuan
Yang diolah data kualitatif
Memprioritaskan efektivitas (menentukan metode yang benar)
B. Sistem lain :
- Memproses data
Yang diolah data kuantitatif
Memprioritaskan efisiensi (melakukan dengan benar)
Expert system terdiri dari beberapa proses, antara lain :
1. Interpretasi
2. Prediksi
3. diagnose
4. desain/model
5. perencanaan
6. memonitor
7. mencari penyebab kesalahan secara spesifik
8. memperbaiki kesalahan
9. perintah
10. mengawasi


Written by : Fadhilah Luthfi

You Might Also Like

0 komentar