Organisasi Kampus itu…

08.03.00



          Banyak petuah di kampus membicarakan tentang betapa pentingnya mengikuti sebuah organisasi. Mulai dari Maba yang semula diperkenalkan lalu seiring berjalannya waktu ditunjuk dan diamanahi memegang jabatan di organisasi tersebut. Mahasiswa megikuti organisasi memiliki niatnya masing-masing. Tidak dapat dipungkiri organisasi adalah tempat dimana perkumpulan mahasiswa membentuk sebuah ideologi yang bisa saja mengubah cara pandang dalam hidup. Di organisasi, mahasiswa mulai terbiasa mendengarkan cara orang berbicara, mahasiswa mulai dipaksa untuk peduli satu sama lain, di organisasi mahasiswa mulai menentukan dengan siapa mereka akan menghabiskan waktu. Di organisasi, mahasiswa juga harus menentukan pilihan politik yang biasa disebut politik kampus. Tidak. Tidak harus pilihan politik yang sedang hangat yang ada di kampus. Bukan hanya soal warna merah, hijau, putih, hitam, biru, kuning, ungu, pink, atau pelangi sekalipun. Setiap orang punya hak masing-masing untuk mereka mengambil keputusan. Karena sejatinya pengertian politik yang mendasar adalah cara kita mengambil keputusan dalam hidup. Menurut Hans Kelsen (seorang ahli hukum dan filsuf Austria), Ia menjelaskan bahwa politik mempunyai dua arti, yaitu sebagai berikut :
Politik sebagai etik, yakni berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar tetap hidup secara sempurna.Politik sebagai teknik, yakni berkenaan dengan cara (teknik) manusia atau individu untuk mencapai tujuan. Jika klop, undangan rapat selalu dihadiri. Namun, jika dianggap membosankan, tak lama akan menjauh dari lingkaran organisasi.
Termasuk memilih memfokuskan kuliah untuk mengikuti perkuliahan dengan tekun, memiliki hubungan baik dengan dosen, menjadi asisten dosen, aktif mengikuti karya tulis, bahkan memilih untuk wirausaha adalah pilihan politik dasar. Karena atas dasar pilihan politik itulah, mahasiswa mempunyai mampu menilai politik yang lebih kompleks, seperti politik Negara, seseorang mampu memilih pemimpin dari faktor seberapa pedui pemimpin dengan wirausaha, seberapa cakap pemimpin dalam melihat pendidikan, jadi politik bukan hanya soal bendera.
            Berproses adalah kata anjungan yang seringkali diselipkan senior untuk datang dan bergabung organisasi. Sebagai agent of change, perubahan akan selalu menjadi tekanan tersendiri bagi seorang mahasiswa, baik itu secara pribadi masing-masing maupun perubahan untuk organisasi. “Seorang mahasiswa akan mengalami perubahan setelah mengikuti organisasi, walaupun itu sedikit.”. Sebenarnya, organisasi merupakan langkah tepat untuk mempersiapkan masa depan. Yang terpenting untuk individu mengembangkan diri dalam berorganisasi adalah bukan dari keberhasilan panitia membuat sebuah acara besar, bukan dari keberhasilan panitia membuat konser musik, bukan dari keberhasilan mendatangkan tokoh besar ke kampus, bukan juga keberhasilan memecahkan sebuah rekor muri. Tapi, adalah perubahan, perubahan dalam diri sendiri. Apakah selama membuat acara konser musik, kita mampu mengubah pandangan orang-orang. Apakah selama pemecahan rekor, kita mampu meyakinkan banyak orang yang semula berpikir tidak mungkin berubah menjadi optimis. Apakah selama keberhasilan acara-acara yang diikuti, kita telah lebih baik dari kita yang dulu?. Berproses adalah tentang apa yang kita perbuat untuk organisasi, bukan tentang apa yang organisasi capai untuk nama baik kita. Tidak akan berguna apabila hidup dalam organisasi, tapi kita tidak bertambah baik dari sebelumnya. Cara memulai sebuah percakapan, cara membuat nyaman sebuah obrolan, cara kita menyampaikan pendapat, cara kita mengajak orang merupakan hal-hal kecil yang akan diterapkan saat berada di dunia kerja. Kadang, obrolan yang santai membuat karyawan membuat nyaman dan mau diajak ngopi bareng. Berhubungan dengan orang lain adalah kunci, kunci untuk menciptakan sebuah network. “Komunikasi tidak pernah salah.”
           Berikut kata seorang ahli dalam mendefinisikan komunikasi yang merupakan sebuah seni masing-masing individu manusia.
“We take communication for granted because we do it so frequently, but it’s actually a complex process.” — Joseph Sommerville
(Kita menganggap lalu komunikasi karena kita sering melakukannya, tetapi sebenarnya hal itu merupakan proses yang rumit.)“Communication is a skill that you can learn. It’s like riding a bicycle or typing. If you’re willing to work at it, you can rapidly improve the quality of very part of your life.” — Brian Tracy
(Komunikasi adalah keterampilan yang dapat kamu pelajari. Hal itu seperti mengendarai sepeda atau mengetik. Jika kamu bersedia untuk mengusahakannya, kamu dapat dengan cepat meningkatkan kualitas sebagian besar hidupmu.)
            Malam Minggu sudah akan berlalu, terimakasih sudah membaca. Semua adalah tentang proses mu hidup, jangan bandingkan dengan orang lain, tidak akan selesai. Berhenti memusuhi diri sendiri, itu tugasnya orang lain. Kalau bukan kita yang peduli dengan diri kita sendiri, siapa lagi? *bye*
-written by Fadhilah Luthfi-

You Might Also Like

0 komentar